Selamat Datang di Blog Prakarya SMP Negeri 2 Kayen
<< Kreatif - Inovatif - Menyenangkan >> << Menyenangkan - Inovatif - Kreatif >>

Jumat, 18 Agustus 2017

MACAM-MACAM JENIS PLASTIK

a. PETE (Polyethylene Terephthalate) atau Kode 1
PETE atau PET merupakan salah satu plastik yang
sering digunakan sebagai wadah makanan. Plastik PETE dapat kita temukan pada hampir semua botol air mineral dan beberapa pembungkus. Plastik ini dirancang untuk satu kali penggunaan saja. Jadi, jika digunakan berulang dapat meningkatkan resiko ikut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan itu. Hal ini disebabkan jenis plastik PETE ini sulit untuk dibersihkan dari bakteri dan bahan plastik PETE dapat bersifat racun. Plastik ini sebaiknya didaur ulang dan tidak digunakan kembali.


b. HDPE (High-Density Polyethylene) atau Kode 2
Plastik HDPE merupakan jenis plastik yang biasanya digunakan untuk membuat botol susu, botol deterjen, botol shampo, botol pelembab, botol minyak, mainan, dan beberapa tas plastik. HDPE merupakan plastik yang paling umum didaur ulang dan dianggap plastik paling aman. Proses daur ulang plastik ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya banyak. Plastik HDPE ini sangat keras dan tidak mudah rusak karena pengaruh sinar matahari, panas yang tinggi, atau suhu yang dingin. Karena itu, HDPE digunakan untuk membuat meja piknik, tempat sampah, dan produk lain yang membutuhkan ketahanan terhadap cuaca.


c. PVC (Polyvinyl Chloride) atau Kode 3
Plastik PVC memiliki sifat lembut dan fleksibel. Plastik jenis ini biasa digunakan untuk membuat plastik pembungkus makanan, botol minyak sayur, dan mainan anak-anak seperti pelampung renang. Selain itu juga digunakan untuk membuat pipa plastik, dan komponen kabel komputer. PVC dikhawatirkan sebagai “plastik beracun” karena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan. Plastik ini juga sukar didaur ulang. Produk PVC sebaiknya tidak digunakan kembali sebagai pembungkus makanan.




d. LDPE (Low-Density Polyethylene) atau Kode 4
LDPE biasa ditemukan pada pembungkus baju, kantung pada layanan cuci kering, pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan pada botol pelumas. LDPE dianggap memiliki tingkat racun yang rendah dibandingkan dengan plastik yang lain. LDPE tidak umum untuk didaur ulang, jika didaur ulang plastik LDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuat ubin lantai.


e. PP (Polypropylene) atau Kode 5
Plastik PP bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap panas. Plastik PP mampu menjaga bahan yang ada di dalamnya dari kelembaban, minyak dan senyawa kimia lain. PP biasanya digunakan sebagai pembungkus pada produk sereal sehingga tetap kering dan segar. PP juga digunakan sebagai ember, kotak margarin dan yogurt, sedotan, tali, isolasi, dan kaleng plastik cat. Plastik dari PP dianggap aman jiga digunakan kembali dan dapat didaur ulang.

f. PS (Polystyrene) atau Kode 6
Polystyrene atau styrofoam merupakan plastik yang murah, ringan, dan mudah dibentuk. Plastik ini banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan. Biasanya plastik PS digunakan sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak makanan, dan pembungkus bahan yang akan dikirim dalam jarak jauh. Plastik PS ini mudah rusak dan rapuh, sehingga mudah terpotong-potong menjadi kecil dan mudah mencemari lingkungan. Senyawa styrene pada plastik polystyrene mungkin bisa lepas dari plastik tersebut dan jika terkonsumsi dapat memicu kanker dan gangguan sistem reproduksi. Oleh karena itu, jika memungkinkan kita dapat menghindari plastik ini untuk digunakan sebagai pembungkus makanan.


g. Bahan Plastik Lain (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN) atau Kode 7
Kategori plastik dengan kode 7 ini digunakan sebagai kode plastik dengan bahan selain bahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Plastik ini biasanya digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan, namun ada juga pabrik yang menggunakan plastik ini sebagai bahan baku botol minuman bayi dan pembungkus makanan. Penggunaan plastik ini sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan, karena salah satu zat penyusun plastik ini misalnya BPA (Bisphenol A) merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh. Oleh karena itu sebaiknya kamu menghindari penggunaan plastik yang memiliki kode 7 (tujuh) ini.
Demikian postingan saya tentang Macam-macam Jenis Plastik Lengkap dan semoga bermanfaat untuk agan semua dan kita juga wajib menjaga ligkungan dengan membuang sampah erutama palstik pada tempatnya serta mendaur ulangnya.

http://awalilmu.blogspot.co.id/2015/10/macam-macam-jenis-plastik-lengkap.html



1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate)

Sifat
Jernih,kuat,tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80oC

Contohnya
Botol minuman, minyak goreng, selai peanut butter, kecap dan sambal, tray biskuit
2. HDPE (high density polyethylene)

Sifat
Keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, permeabel
terhadap gas, permukaan berlilin (waxy) buram (opaque), mudah diwarnai, diproses
dan dibentuk, melunak pada suhu 75oC
            Contohnya
                Botol susu cair dan juice, tutup plastik, kantong belanja dan wadah es krim


3.  PVC (poly vinyl chloride)

Sifat
Kuat, keras, bisa jernih, bentuk dapat diubah dgn pelarut, melunak pada suhu 80oC

Contohnya
Botol jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal, pembungkus makanan (food wrap)


4. LDPE (low density polyethylene)
Sifat
Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus
cahaya, melunak pada suhu 70oC

Contohnya
           Pot yoghurt, kantong belanja (kresek), kantong roti dan makanan segar, botol yang
           dapat ditekan


5. PP (polypropylene)
Sifat
Keras tapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan
terhadap bahan kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140oC

Contohnya
Pembungkus biskuit, kantong chips kentang, krat serealia, pita perekat kemasan dan
sedotan


6. PS (polystyrene)

Sifat
Jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah
dibentuk, melunak pada suhu 95oC
Contohnya
Wadah makanan beku, sendok, garpu Polistiren busa (EPS – ‘stryofoam’) Bentuk busa, ringan, getas, kaku, biasanya berwarna putih Wadah makanan siap saji, cup kopi


7. Other 
(SAN-stryene acrylonitrite)
(ABS-acrylonitrite butadienestyrene) 
(PC-poly carbonate nylon)

SifatKeras, jernih, tahan panas 
Contohnya
Galon air mineral, botol susu bayi


PLASTIK
Periksalah bagian bawah botol plastik air mineral atau kotak makanan! Kamu akan menemukan beberapa Logo, seperti segitiga yang bertuliskan PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan jenis plastik lainnya. Apa maksud dari logo-logo tersebut?
 Logo tersebut bukan berarti plastik tersebut dapat didaur ulang atau digunakan kembali melalui proses kimia. Tetapi logo tersebut merupakan identitas bahan yang digunakan untuk membuat plastik. Memahami logo-logo tersebut akan memudahkan kita dalam memilih plastik yang sesuai untuk kebutuhan dan jenis plastik mana yang dapat didaur ulang. Agar kamu semakin paham tentang bahan-bahan untuk membuat plastik ayo pelajari penjelasan berikut ini!
Pengertian Plastik



botol plastik
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industry

Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding, ekstrusi, dll).Plastik dapat juga menunjuk ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.

 Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.

 Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene)
Plastik adalah benda yang termasuk kedalam kelompok anorganik untuk mengetahui cara mengolah sampah anorganik baca juga postingan  Prinsip Mengolah Limbah Organik dan Anorganik

0 komentar:

Posting Komentar